“Partisipasi pemilih dan operasi politik dan isyu yang menggelinding jelang hari pencoblosan mempengaruhi potensi naik turunnya perolehan suara pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah,” kata Masduri Amrawi Peneliti Utama Poltracking Indonesia.
Jakarta, ibukotanews.com. — Menjelang masa tenang pilkada, Poltracking Indonesia kembali meluncurkan hasil survey. Kali ini untuk daerah pemilihan Kalimantan Tengah. Temuan ini diluncurkan pada hari Sabtu, 23 November 2024 via YouTube: Poltracking TV.
Dalam penyajian yang diawali oleh Yoki Alvetro, peneliti Poltracking Indonesia, ditampilkan latar belakang penelitian, pengukuran, metodologi, stratified multi stage random sampling, flowchart penarikan sampel dan quality control. Juga ditampilkan perbandingan profil dan demografi wilayah sampel serta pemantapan pilihan dan tipologi pemilih dari segi pengetahuan tentang penyelenggaraan pilkada di wilayah Kalimantan Tengah dsn kemantapan pilihan pada hari pencoblosan kelak.
Survei di Kalimantan Tengah di lakukan Poltracking Indonesia pada pertengahan November 2024, dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 14 – 20 November 2024. Sampel pada survei ini adalah1200 responden dengan margin of error +/-2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Klaster survei menjangkau 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.
Adapun Masduri Amrawi selaku Peneliti Utama Poltracking Indonesia menjelaskan tentang: temuan pokok dan analisis hasil survei ini yaitu: pada simulasi tunggal Calon Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran A memperoleh angka elektabilitas (43.3%), diikuti Nadalsyah Koyem (18.3%), Willy Midel Yoseph (17.8%) dan Abdul Razak (2.8%) dan simulasi tunggal Calon Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo memperoleh angka elektabilitas (40.6%), diikuti Habib Ismail bin Yahya (18.9%), Supian Hadi (17.4%), dan Sri Suwanto (2.8%), serta simulasi Surat Suara pasangan calon Gubernur – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran A – Edy Pratowo memperoleh angka elektabilitas (45.3%), diikuti Nadalsyah Koyem – Supian Hadi (23.5%), Willy Midel Yoseph – Habib Ismail bin Yahya (20.6%) dan Abdul Razak – Sri Suwanto (4.7%).
Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah berdasarkan kelompok usia. Pemilih Generasi Z cenderung berimbang antara Willy Midel Yoseph – Habib Ismail bin Yahya dan Nadalsyah Koyem – Supian Hadi. Pemilih Milenial Muda, Milenial Matang, Generasi X, Baby Boomers, dan Silent Gen cenderung kepada Agustiar Sabran A – Edy Pratowo. Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah berdasarkan pilihan partai politik. Pemilih PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, PAN dan PPP cenderung kepada Agustiar Sabran A – Edy Pratowo. Pemilih Partai Nasdem dan PKB cenderung kepada Willy Midel Yoseph – Habib Ismail bin Yahya. Pemilih Partai Demokrat cenderung kepada Nadalsyah Koyem – Supian Hadi. Sementara pemilih PKS cenderung berimbang antara Nadalsyah Koyem – Supian Hadi dan Agustiar Sabran A – Edy Pratowo.
Adapun peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah berdasarkan pilihan Pilpres 2024. Pemilih yang memilih Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD cenderung kepada Agustiar Sabran A Edy Pratowo. Sementara pemilih yang memilih Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar cenderung kepada Nadalsyah Koyem – Supian Hadi, dan peta sebaran kemantapan pilihan. Pemilih Willy Midel Yoseph – Habib Ismail bin Yahya (20.6%), merupakan strong voter (74.9%), sementara swing voter (17.0%). Pemilih Nadalsyah Koyem – Supian Hadi (23.5%), merupakan strong voter (50.4%), sementara swing voter (40.4%). Pemilih Agustiar Sabran A – Edy Pratowo (45.3%), merupakan strong voter (66.7%), sementara swing voter (23.3%). Pemilih Abdul Razak – Sri Suwanto (4.7%), merupakan strong voter (32.1%), sementara swing voter (28.6%).
Maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur kekuatan elektoral masing-masing kandidat pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah.