Yogyakarta, ibukotanews.com. — Rancangan model inovasi pelayanan publik yang diinisiasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah memasuki tahapan akhir. Rencananya, model inovasi ini akan dipublikasikan melalui laman JIPPNas pada akhir November 2024 nanti.
Inisiatif untuk menghadirkan model inovasi pelayanan publik ini didasari oleh belum maksimalnya proses penerapan replikasi inovasi. Salah satu tantangannya adalah kesulitan instansi dalam mencari inovasi yang tepat untuk direplikasikan karena banyak inovasi yang tidak memiliki model implementasi yang utuh.
“Oleh karena itu, saat ini Kementerian PANRB tengah menyusun Model Inovasi Pelayanan Publik yang komprehensif sehingga dapat menjadi acuan bagi instansi pemerintah dalam melakukan adaptasi dan replikasi inovasi yang telah terbukti berhasil diimplementasikan,” ujar Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto dalam Focus Group Discussion (FGD) Finalisasi Model Inovasi Pelayanan Publik, di Yogyakarta, Rabu (13/11).
Ajib menyebutkan, ribuan inovasi dari berbagai instansi pemerintah telah terjaring dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang telah digelar di sejak tahun 2014 hingga 2023 lalu. Inovasi-inovasi itu telah memberikan kontribusi besar dalam perbaikan pelayanan di berbagai sektor.
Untuk memberikan dampak yang lebih nyata, alih-alih menciptakan inovasi baru, Kementerian PANRB mendukung penerapan replikasi untuk meningkatkan keberhasilan inovasi. Sehingga inovasi yang telah ada, dapat langsung diadaptasi dan direplikasikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi maupun daerah.
Penyusunan model inovasi pelayanan publik ini merupakan upaya untuk memastikan program Reformasi Birokrasi (RB) Tematik yang diluncurkan Kementerian PANRB pada tahun 2022 lalu, berjalan maksimal. Adapun empat fokus dalam program RB Tematik adalah pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi administrasi pemerintahan, serta percepatan pencapaian prioritas Presiden.
Di tahun 2023, Kementerian PANRB telah menyusun model inovasi pada tiga fokus utama RB Tematik. Dan di tahun 2024 ini, upaya tersebut dilanjutkan dengan merancang tiga model inovasi pelayanan publik yang khusus merespons prioritas Presiden, yaitu penanganan stunting, pengendalian inflasi, dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN).
Ajib turut memberikan apresiasi kepada para akademisi dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Tim Penulis model ini. “Semoga model inovasi yang telah disusun menjadi referensi yang semakin komprehensif dan bermanfaat bagi seluruh instansi pemerintah dalam melaksanakan pelayanan public yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. *_(nan/HUMAS MENPANRB)_*