Rilis Temuan Survei Tatap Muka Jawa Timur Poltracking Indonesia SIAPA PEMENANG PILKADA JAWA TIMUR?
Jakarta, ibukotanews.com. — Hanta Yuda, Direktur Executif Poltracking Indonesia menggambarkan hasil Pilkada Provinsi Jawa Timur kemungkinan dimenangkan pasangan no urut 2: Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak. Hal ini didasarkan pada hasil temuan survey yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia pada 13 – 19 November 2024. Rilis temuan survey Poltracking ini ditayangkan Live via YouTube: Poltracking TV, pada Kamis, 21 November 2024, Pukul 13.30 WIB – Selesai.
Dalam acara yang dipandu Yoki Alvetro, peneliti Poltracking, dtampilkan hasil survey Poltracking oleh Direktur Poltracking Masduri Amrawi, yang menjelaskan tentang pelaksanaan survey tersebut. Dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling, Poltracking melibatkan 2000 responden dengan margin of error +/-2.2% pada tingkat kepercayaan 95%. Klaster survei menjangkau 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Menurut Masduri Amrawi pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.
Adapun temuan pokok dan analisis hasil survei ini dijelaskan oleh Masduri Amrawi, yaitu:
– Pada simulasi tunggal Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memperoleh angka elektabilitas (67.3%), diikuti Tri Rismaharini (22.2%), dan Luluk Nur Hamidah (3.0%).
– Pada simulasi tunggal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak memperoleh angka elektabilitas (66.5%), diikuti Zahrul Azhar Asumta Gus Hans (17.9%), dan Lukmanul Khakim (3.7%).
– Pada simulasi surat suara pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak memperoleh angka elektabilitas (68.4%), diikuti Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta Gus Hans (24.2%), dan Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim (3.8%).
Sedangkan hasil survey pada lima wilayah Aglomerasi – Kultural di Jawa Timur seperti Arek, Mataraman, Tapal Kuda, Pantura dan Madura cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak. Selanjutnya peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Timur berdasarkan suku. Pemilih suku Jawa dan Madura cenderung kepada Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak. Dan peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Timur berdasarkan kelompok usia. Pemilih Generasi Z, Milenial Muda, Milenial Matang, Generasi X, Baby Boomers dan Silent Gen cenderung kepada Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak.
Masduri Amrawi juga menampilkan peta sebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur berdasarkan kedekatan dengan ormas Islam. Dari (79.6%) publik yang merasa dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU), sebaran pilihannya kepada Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim (3.2%), Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak (71.4%) dan Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta Gus Hans (22.2%). Lalu peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Timur berdasarkan pemilih Partai Politik. Pemilih PKB, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai NasDem, PPP, Partai Demokrat, PAN, dan PKS cenderung kepada Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak. Sementara pemilih PDI Perjuangan cenderung kepada Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta Gus Hans.
Data hasil survey lainnya yang ditampilkan, adalah : Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Timur berdasarkan pilihan Pilpres. Pemilih Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cenderung kepada Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak. Sementara, pemilih Ganjar Pranowo – Mahfud MD cenderung kepada Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta Gus Hans., Peta sebaran kemantapan pilihan. Pemilih Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim (3.8%), merupakan strong voter (33.8%), sementara swing voter (36.4%). Pemilih Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak (68.4%), merupakan strong voter (65.8%), sementara swing voter (23.1%). Pemilih Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta Gus Hans (24.2%), merupakan strong voter (56.0%), sementara swing voter (31.6%).
Temuan ini merupakan potret terbaru dari survei yang dilakukan pada pertengahan November 2024. Isu dan konstelasi politik akan terus bergulir jelang hari pemilihan pada 27 November 2024 nanti.