May Day 2025: Just Transition adalah Hak Buruh yang Harus Diwujudkan

0 0
Read Time:1 Minute, 40 Second

Jakarta. ibukotanews.com. — Hari Buruh Internasional atau May Day bukan sekadar hari libur, melainkan simbol perlawanan dan harapan bagi kaum pekerja di seluruh dunia. Pada peringatan May Day 2025, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menegaskan komitmennya untuk memperluas spektrum perjuangan. Selain enam tuntutan utama May Day, menghadapi perubahan iklim dan transisi menuju ekonomi hijau, Just Transition adalah hak buruh yang wajib diperjuangkan.

Presiden KSPI, Said Iqbal, menyampaikan ada 6 isu tetap menjadi jantung perjuangan dalam May Day 2025: penghapusan outsourcing, pembentukan Satuan Tugas PHK untuk melindungi pekerja dari pemutusan hubungan kerja sepihak, perjuangan mewujudkan upah layak, desakan pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang baru, pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), serta pemberantasan korupsi melalui pengesahan RUU Perampasan Aset.

Selain 6 isu utama di atas, KSPI juga mengangkat pesan penting. Bahwa perjuangan buruh harus menjangkau isu perubahan iklim dan keadilan dalam transisi energi.

Di tengah ancaman krisis iklim yang kian nyata, KSPI menolak model transisi yang mengorbankan pekerja. Setiap langkah menuju ekonomi berkelanjutan harus menjamin perlindungan hak-hak buruh, peningkatan kesejahteraan, dan kepastian kerja yang adil. Karena itu, dalam May Day 2025, KSPI menegaskan bahwa keadilan iklim dan keadilan sosial harus berjalan beriringan, tak dapat dipisahkan.

Sebagai bagian dari aksi, ribuan buruh akan mengkampanyekan slogan “Just Transition adalah Hak Buruh” di Lapangan Monas, Jakarta. Kampanye ini bukan sekadar simbol, melainkan pernyataan tegas kepada pemerintah, pengusaha, dan masyarakat luas. Bahwa masa depan ekonomi hijau harus dibangun di atas fondasi penghormatan terhadap hak-hak pekerja.

Perayaan May Day 2025 akan dipusatkan di Lapangan Monas pada 1 Mei 2025, dengan estimasi kehadiran sekitar 200 ribu buruh dari Jabodetabek dan sekitarnya. Momentum ini menjadi semakin bersejarah dengan rencana kehadiran langsung Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Kehadiran Presiden di tengah-tengah buruh menandai bentuk pengakuan terhadap kontribusi nyata kaum pekerja dalam membangun bangsa.

Melalui May Day 2025, KSPI menegaskan bahwa transisi yang adil bukanlah pilihan, melainkan kewajiban. Dunia yang lebih hijau harus berarti dunia yang lebih adil. Karena sejatinya, tidak akan pernah ada keadilan iklim tanpa keadilan sosial bagi seluruh pekerja.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %